Jatengpress.com, Magelang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang bersama Polresta Magelang secara resmi meluncurkan buku Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di Gedung Bhayangkara Utama Mako Polresta Magelang, Kamis (10/10).
Buku profil pelajar Pancasila tersebut merupakan bentuk ikhtiar atau upaya meminimalisir terjadinya kekerasan pelajar. Bahkan, buku itu juga akan menjadi muatan lokal wajib bagi para pelajar sekolah.
Wakapolresta Magelang, AKBP Ahmad Syafi’i menyebut, peluncuran buku P5 merupakan buah kerja sama antara Forkompimda dengan stakeholder terkait. Sekaligus sebagai kali pertama di Jawa Tengah.
“Kita berjuang untuk mencegah terjadinya kekerasan pelajar. Salah satunya dengan melaunching buku P5 yang berisikan tentang pendidikan karakter bagi pelajar di Kabupaten Magelang,” ujarnya.
Diharapkan, peluncuran buku P5 dapat mereduksi, mengurangi, dan mencegah tindak kekerasan atau kejahatan yang dilakukan oleh pelajar di Kabupaten Magelang. Karena selama ini, seringkali terjadi kasus tindak kekerasan oleh pelajar yang ditangani Polresta Magelang.
“Sanksi paling tegas adalah penegakan hukum yang sudah diatur oleh negara dan kita sudah melaksanakan itu. Agar supaya yang lain tidak melakukan hal yang sama karena itu melanggar hukum dan menghilangkan nyawa orang lain,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto menuturkan, buku P5 merupakan hasil sinergitas dan kolaborasi dalam rangka menguatkan profil pelajar Pancasila di tingkat SD hingga SMA.
Peluncuran buku sekaligus menjawab tantangan zaman dan permasalahan ideologis yang dapat mengancam keutuhan dan kebhinekaan dengan memberikan pemahaman dan penghayatan nilai-nilai dasar Pancasila.
Karena itu, buku itu diproyeksikan untuk menjadi muatan lokal di semua jenjang tingkatan sekolah. Baik sekolah di bawah kewenangan Kementerian Agama maupun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
“Ini kami apresiasi upaya-upaya dalam rangka membentuk karakter pelajar pancasila agar tercipta perdamaian sehingga tidak ada tindak kekerasan,” jelasnya. (*)