Batal Diresmikan Jokowi, MAJT An-Nuur Magelang Mulai Difungsikan

Magelang, Jatengpress.com – Meski belum diresmikan, tetapi Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) An Nuur di Magelang telah difungsikan untuk sholat berjamaah dan kegiatan Islam lainnya.

Sementara itu, suasana Masjid An Nuur lama yang biasa ramai, terlihat lengang tanpa aktifitas apa pun. Pintu gerbang masuk kompleks tempat ibadah kaum muslim itu digembok.

Solichatun (49), warga Magelang, telah ikut sholat berjamaah di masjid besar itu pada Sabtu (26/10/2024). “Saya ikut sholat Asar di situ karena masjid lama sudah ditutup,” ujarnya, Minggu (27/10).

Karena masih baru, sebagian jamaah tampak kebingungan mencari tempat bersuci di lantai bawah dan mencari ruang sholat di lantai atas.

Hal itu sesuai dengan keterangan Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana. Semula, MAJT yang telah selesai dibangun akan diresmikan oleh Joko Widodo bersamaan proyek strategis nasional (PSN) lainnya. Namun rencana tadi batal karena kesibukan Jokowi hingga masa jabatannya berakhir 20 Oktober 2024.

“Sudah kami sampaikan ke bapak presiden yang baru. Insya Allah dalam waktu dekat peresmian secara umum akan dilaksanakan oleh beliau,” ujarnya, usai meninjau MAJT di Magelang, Sabtu (27/10).

Nana mengatakan, pembangunan MAJT sudah selesai 100 persen. Meski belum diresmikan, namun sudah dapat dimanfaatkan untuk sholat berjamaah. Apalagi takmir masjid sudah terbentuk.

Pj Gubernur Jateng berharap, masjid itu dapat mewujudkan masyarakat Jawa Tengah yang agamis, religius, toleran, dan guyup dalam wadah NKRI. Masjid itu dibangun Pemprov Jateng bersama Pemkab Magelang untuk mendukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur. 

“Saya harap betul-betul dikelola dengan baik. Untuk itu pengelolaan oleh takmir MAJT An-Nuur bisa menerapkan model pemberdayaan masjid sebagai tempat ibadah sekaligus mendorong kehidupan umat islam yang lebih produktif, efisien, efektif,” ujarnya. 

Sekretaris Daerah Pemprov Jateng, Sumarno menjelaskan, MAJT An-Nuur dibangun di atas bidang tanah seluas 5,1 hektare. Disediakan oleh Pemkab Magelang 1,9 hektare dan Pemprov Jateng 3,2 hektare. Dibangun dari tahun 2022 hingga 2023 dengan total biaya Rp 121,5 miliar.

“Masjid terdiri dua lantai. Pada lantai pertama ada lobi, berbagai ruang, ruang sholat kecil, ruang ormas, poliklinik dan sebagainya. Di lantai dua ada ruang sholat dan syar’i. Masjid ini memiliki kapasitas 8.000 jamaah dengan rincian 5.000 jamaah di ruang sholat lantai 2 dan selasar serta 3.000 jamaah di plaza masjid,” tuturnya. 

Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto juga berharap, pemanfaatan masjid tersebut, ke depannya bisa optimal. 

“Tentu kami masih mengharapkan dukungan dari bapak gubernur dan seluruh pihak yang ada di Kabupaten Magelang untuk bersama-sama memakmurkan MAJT An-Nuur ini sehingga dapat berfungsi dengan optimal dan maksimal,” harapnya. (*)