Jatengpress.com, Borobudur– Penjabat (Pj) Bupati Magelang, Sepyo Achanto, mengatakan, pedagang kaki lima (PKL) yang kini menempati pasar darurat sementara di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) akan segera dipindahkan Kampung Seni Kujon.
“Rencana terkait finalisasi pemindahan PKL di Kujon dengan berkoordinasi dan komunikasi dengan jajaran Forkompimda akan segera dilaksanakan pada hari Jumat pagi mendatang,” katanya, Rabu (11/9).
Hal itu disampaikan Sepyo Achanto saat mengikuti Rapat Pelestarian Candi Borobudur Sebagai Situs Warisan dunia, yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual, dari Ruang Command Center Setda Kabupaten Magelang.
Sepyo juga melaporkan, pembangunan tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Pasuruhan telah mencapai 80 persen. Kendati demikian, untuk sarana mesin pengolahan sampah di TPST Pasuruhan ini sudah bisa dioperasikan.
“Saat ini progres pembangunan TPST Pasuruhan sudah 80 persen dan mesin pengolahan sampahnya sudah bisa beroperasi,” bebernya, didampingi Sekda Adi Waryanto dan kepala OPD terkait.
Perlu diketahui, TPST Pasuruhan adalah salah satu dari pembangunan kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur meliputi Zona Hijau di TWCB, Lapangan Olah Raga Borobudur, Museum dan Kampung Seni Borobudur, Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), yang direncanakan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat.
Menurut Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Odo RM Manuhutu, pihaknya telah melakukan rapat dengan semua kementerian terkait progres pembangunan DPSP Borobudur. Dari 101 isu yang ada, 95 persen sudah dalam status selesai.
Terkait progres pembangunan TPST Pasuruhan, sudah sangat baik. Kalau dulu menimbulkan bau, saat ini sudah dapat teratasi dan tidak menimbulkan bau. Ketinggian timbunan sampah pun sudah dipangkas tinggal 18 meter.
“TPST ini mampu mengelola 100 ton sampah Refuse Derived Fuel (RDF) per hari menggunakan mesin pengolahan sampah yang 100 persen menggunakan produk dalam negeri,” papar Odo.
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan minta, saat peresmian TPST Pasuruhan oleh Presiden Joko Widodo nanti, agar Kabupaten/Kota di sekitar Kabupaten Magelang juga diundang sehingga bisa menjadi TPST percontohan.
“Kepala daerah baik Bupati/Walikota di sekitar juga diundang agar mereka bisa mencontoh pengolahan sampah RDF ini,” harap Luhut. (*)