Jatengpress.com, Purworejo – Pasca kebakaran Pasar Kutoarjo di Kelurahan/Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Pemkab telah melakukan relokasi di jalan-jalan sekitar pasar. Akan tetapi hingga kini, masih belum diputuskan di mana pasar darurat akan dibangun untuk menampung ratusan pedagang yang menjadi korban.
Bupati Purworejo, Hj Yuli Hastuti saat ditemui menjelaskan bahwa, untuk lokasi pasar darurat masih dalam proses pembahasan. Yuli juga telah menyalurkan bantuan dari BAZNAS Purworejo, Bank Jateng Kantor Cabang Purworejo serta dari DRW Skin Care.
“Hampir setiap hari kami melakukan rapat koordinasi (Rakor) untuk membahas Pasar Kutoarjo. Kami juga sudah membicarakan bagaimana permodalanpara pedagang. Kami arahkan ke bank mana yang prosesnya bisa mudah karena pedagang butuh modal cepat untuk kulakan (membeli dagangan),” kata Bupati Yuli Hastuti selamatan Sekretariat Tim Pemenangan Yuli-Dion di Jalan Dewi Sartika (depan TK Mutiara Ibu), Kamis malam (23/08/2024).
Ada pun bantuan disalurkan kepada 641 pedagang yang benar-benar membutuhkan, bukan pedagang besar. Bantuan berupa uang tunai Rp500.000 dari BAZNAS, Rp500.000 dari Bank Jateng serta sembako dari DRW Skin Care.
“Masing-masing pedagang mendapat Rp1 juta dansatu pamet sembako. DRW juga membantu dana Rp100 juta yang diserahkan ke Posko Pasar Kutoarjo,” kata Yuli Hastuti.
Saat penyerahan bantuan pada pedagang Pasar Kutoarjo terdampak kebakaran, Yuli Hastuti berpesan agar para korban tetap tabah dan kuat menghadapi ujian ini.
“Insya Allah, dengan dukungan dari berbagai pihak dan semangat yang tak kenal lelah, semua akan mampu melewati masa-masa sulit ini dan membangun kembali Pasar Kutoarjo yang lebih baik,” kata Yuli Hastuti.
Sementara itu, Kepala Dinsosdaldukkb (Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan KB) Kabupaten Purworejo, Ahmad Jainudin, mengungkapkan keprihatinan atas musibah yang menimpa pedagang Pasar Kutoarjo.
“Santunan yang disalurkan kepada korban bencana saat ini merupakan wujud tanggap darurat bencana dari Pemerintah Daerah kepada 641 pedagang yang terdampak. Meski santunan ini tidak seberapa dibanding penderitaan yang dialami korban, namun diharapkan dapat meringankan beban pedagang,” harapnya.
Disamping itu, tindak lanjut di luar bansos sudah terukur, diantaranya perihal pembangunan pasar darurat dan pasar sementara yang tempatnya sudah di-mapping dengan baik oleh pemerintah. NING