Bogeman dan Juritan Kota Magelang Jadi Kampung Bebas Narkoba

JATENGPRESS, MAGELANG– Wilayah RW I, RW II, RW III dan RW IV Kelurahan Panjang, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, dicanangkan sebagai Kampung Bebas Narkoba, Jumat (30/8).

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Magelang, Agus Satiyo Hariyadi,  menyatakan, kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, baik dari sisi kesehatan psikologis dan hukum.

“Masyarakat juga bisa menjadi duta antinarkoba dengan harapan dapat menyebarluaskan pengetahuan tentang bahaya narkoba kepada keluarga dan lingkungan masyarakat sekitarnya,” ujarnya.

Agus menyebut Kampung Bebas dari Narkoba yang dicanangkan di RW I, RW III, dan RW IV Kelurahan Panjang, adalah pencanangan ke-9 (Bogeman) dan ke-10 (Juritan).

Adapun Kampung Bebas Narkoba yang dicanangkan sebelumnya yaitu Wates Prontaan, Kelurahan Wates; Gang Kantil (Kemirirejo); Paten Gunung (Rejowinangun Selatan). 

Dalangan (Kramat Utara); Ganten (Jurangombo Selatan); Wates Tengah (Wates); Botton Nambangan (Magelang); dan Dumpoh (Potrobangsan).

Kasat Narkoba Polres Magelang Kota AKP Suyanta mengapresiasi kegiatan itu. Pihaknya telah berupaya mencegah penyalahgunaan narkoba dengan bekerja sama dengan Pemkot untuk memberikan bimbingan penyuluhan terkait Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba P4GN.

“Dengan adanya Pencanangan Kampung Bebas dari Narkoba ini, bisa meningkatkan peran serta masyarakat agar peduli kepada lingkungan dan mengetahui akan dampak penyalahgunaan narkoba itu merusak  bagi generasi anak bangsa,” ungkapnya.

Wali Kota M Nur Aziz berkomitmen agar warga Kota Magelang terbebas dari ancaman penyalahgunaan narkoba.

Menurut Aziz, anak bisa terkena narkoba dan miras karena masalah ekonomi, atau keluarga. Penyebab lain, dapat dari kemajuan teknologi seperti pengaruh gawai, media sosial dan pergaulan.

“Bapak Ibu tidak boleh putus asa, kita hadapi dengan sabar. Kita harus tegas agar anak-anak tidak ke sana (terjerumus),” pesannya, dalam acara di Bogeman Kidul, Kelurahan Panjang.

Dia menilai, bekal agama yang kuat menjadi kunci untuk terhindar dari perilaku melenceng Pemkot Magelang juga menggalakkan Program Magelang Agamis (Programis) untuk meningkatkan relijius di masyarakat.

Usai pencanangan, dilanjutkan pembagian Bendera Merah Putih bagi masyarakat. Acara dihadiri 200 warga berbagai komponen masyarakat, organisasi/lembaga, baik pada tingkatan usia anak, remaja, dewasa, dan lansia. (*)