JATENGPRESS, PURWOREJO – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Purworejo, pada tahun 2024 ini tengah merencanakan pembangunan jembatan di atas sungai Lereng. Nantinya, pembangunan ini dilaksanakan untuk pengembangan di wilayah pesisir pantai atau sebelah selatan Kabupaten Purworejo.
“Ini untuk DED (Detail Engineering Design) Jembatan, ini terkait dengan rencana Pemkab akan mengembangkan kawasan di wilayah Selatan, jadi rencana akan membuat jembatan di atas sungai Lereng,” kata Kepala Dinas PUPR Purworejo, Suranto, saat dikonfirmasi di kantornya, Senin (22/07/2024).
Menurut Suranto, DED ini adalah dokumen perencanaan atau dokumen desain teknis bangunan yang terdiri dari gambar teknis, spesifikasi teknis dan spesifikasi umum, volume serta biaya pekerjaan. Lanjut Suranto, pembangunan jembatan tersebut, direncanakan akan dilakukan di sejumlah desa di dekat pesisir pantai selatan Purworejo.
“Seperti di Desa Jatikontal, kemudian Desa Keburuhan, dan satunya lagi mungkin di Desa Gedangan,” ujarnya.
Dikatakan Suranto, bahwa Jembatan ini, nantinya bisa menjadi akses dari jalan Deadles ke arah pantai. Sehingga ini upaya untuk membuka akses dari Deandles ke arah pantai, untuk pengembangan di wilayah sana.
Disisi lain, selain perencanaan pembangunan jembatan, pada tahun 2024 ini Dinas PUPR Purworejo juga melaksanakan sejumlah pembangunan.
Diungkapkan Suranto, yakni peningkatan jalan di wilayah Purworejo pada tahun 2024 ini sepanjang 19 kilometer lebih.
“Kalau tahun 2024 ini kami baru bisa menangani kegiatan jalan yang sifatnya peningkatan itu sekitar 19,19 kilometer, ini dari DAK, kemudian Bankeu Provinsi, lalu dari pemeliharan berkala dari APBD Kabupaten. Jalan yang dibiayai APBD Kabupaten itu jalan Urip Sumoharjo, depan Makodim sampai lampu trafic dekat Yonif 412. Yang DAK ada 8 ruas jalan, yang Bankeu Provinsi ada 5 ruas,” ungkapnya.
Selain itu, sementara progres pembangunan fisik pada triwulan kedua tahun 2024 ini sudah mencapai 21 persen lebih.
“Sekalian kami sampaikan bahwa progres kegiatan di tahun 2024, khususnya di triwulan kedua, laporan pembangunan fisik kami 21,76 persen, sedangkan target fisik ada di angka 18,68 persen, jadi sekitar 3,8 persen deviasi plus,” tutur Suranto.
Suranto menambakan, bahwa Dinas PUPR Purworejo pada anggaran perubahan 2024 mendapat alokasi dana sekitar Rp 6.828.250.442.
“Terdiri dari tambahan dan rekomposisi dari anggaran kami yang ada. Peruntukannya yaitu pemeliharaan jalan sekitar Rp 4,7 miliar, untuk pemeliharaan berkala ini lanjutan ruas jalan Sidomulyo-Kedungsri, Kecamatan Butuh sekitar Rp 900 juta. Lalu pemeliharaan berkala irigasi sekitar Rp 500 juta,” paparnya.
Lebih lanjut, kemudian Dinas PUPR Purworejo juga menganggarkan sebanyak Rp 700 juta untuk mitigasi bencana. Bahwa dari 16 kecamatan di Purworejo, separuhnya daerah pegunungan, ini ketika terjadi musim penghujan, atau kemarau panjang lalu tiba-tiba hujan ini memang banyak jalan yang membahayakan pengguna jalan.
“Jadi kondisi jalan di wilayah pegunungan sangat perlu mitigasi, dinding penahan tanah itu biasanya, agar tidak membahayakan pengguna jalan,” tandas Suranto. (MAY)