Proyek PAMSIMAS di Tiga Desa Selesai, Alami Kebocoran di Sambungan Pipa Akibat Tekanan Air

Jatengpress.com, Purworejo – Proyek Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di tiga desa di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, disebut bermasalah. Ketiga desa yang mendapat proyek penyediaan air beraih itu adalah Desa Ketosari Kecamatan Bener, Desa Kedungpomahan Wetan Kecamatan Kemiri dan Desa Rimun Kecamatan Gebang.

Adapun kontraktor pembangunannya adalah CV Karya Nugraha dari Cilacap untuk PAMSIMAS Desa Ketosari dan Desa Kedungpomahan Wetan. Dengan nilai kontrak Rp1,6 miliar untuk Desa Ketosari dan Rp1,7 M untuk Desa Kedungpomahan Wetan.

Untuk PAMSIMAS di Desa Rimun, dikerjakan oleh CV Adikarya Praja dari Purworejo. Namun isu pembangunan PAMSIMAS bermasalah itu dibantah oleh Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten Purworejo, Rizky Khozari.

“Proyek PAMSIMAS sudah selesai dan sudah dimanfaatkan oleh masyarakat. Memang ada kebocoran pada sambungan pipa di Desa Kedungpomahan Wetan, tapi masih dalam masa pemeliharaan. Untuk pipa menggunakan jenis HDPE dengan diameter 2 inchi, bukan jenis PPC, sehingga aksesoris harus pesan dulu. Mungkin karena tekanan air yang dibuka full, sehingga sanbungan pipa bocor,” kata Rizky, Kamis (19/12/2024).

Ia melanjutkan, serah terima proyek ke pihak desa telah dilaksanakan pada 11 Desember 2024 lalu. Sedangkan masa pemeliharaan 6 bulan sejak diserahkan.

Pada tahun 2024 ini, Kabupaten Purworejo juga menerima program PAMSIMAS Pamsimas dari Balai Prasarana Permukiman (BPPW) Jawa Tengah untuk 6 lokasi. Keenam desa itu antara lain adalah Desa Wasiat dan Cokroyasan di Kecamatan Ngombol, Desa Pekacangan di Kecamatan Bener.

Kemudian Desa Sidoharjo di Kecamatan Purwodadi, Desa Hadimulyo Kecamatan Kaligesing serta Desa Girijoyo Kecamatan Kemiri. Setiap desa rata-rata memperoleh Rp500 juta yang pengerjaannya swakelola.

Sebanyak 5 desa telah menyelesaikan proyek PAMSIMAS tersebut. Hanya tinggal Desa Wasiat yang masih proses finishing.

“Selain itu, untuk air minum juga mendapat program Inpres (percepatan pengadaan air bersih) melalui PDAM Tirta Perwitasari sebanyak 5.592 SR (sambungan rumah). Ada 4 kecamatan, yaitu Butuh, Grabag, Kutoarjo, Kemiri dan Pituruh,” jelas Rizky.

Dihubungi secara terpisah, Kades Kedungpomahan Wetan, Faruq Ubaidillah menerangkan bahwa, PAMSIMAS di desanya telah selesai dan dipergunakan warga sejak sebulan yang lalu.

“Sudah digunakan sekitar sebulan. Untuk kebocoran masih beberapa titik , mungkin saking besarnya tekanan. Saat ini masih tahap perbaikan-perbaikan. Tidak mengganggu penggunaan air, bocornya sebelum meteran. Seperti di T-nya atau sambungan sebelum meteran,” tutur Faruq melalui pesan Whats App.

Untuk lokasi sambungan pipa yang mengalami kebocoran, tambah Faruq, berada di daerah yang lebih rendah. Sumber air PAMSIMAS Desa Kedungpomahan Wetan itu mengambil dari wilayah Kecamatan Bruno yang jaraknya sekitar 13 KM. NING