Tiada Pemecahan Rekor Lari dalam Borobudur Marathon 2024

Borobudur, Jatengpress.com – Lomba lari di ajang Bank Jateng Borobudur Marathon 2024 yang dihelat di komplek Taman Wisata Candi  Borobudur (TWCB), Minggu (01/12) telah berakhir.

Sebanyak 10.500 pelari dalam negeri dan mancanegara ikut beradu paling cepat dalam lomba yang dibagi menjadi 3 kategori. Yakni, marathon dengan jarak tempuh 42 Km, half marathon (21 Km) dan 10 K.

Tetapi, dari 66 peserta yang dinyatakan sebagai pemenang, tidak ada satu pun yang mampu memecahkan rekor lari.

Total hadiah yang disediakan dalam Borobudur Marathon 2024 sebesar Rp 2,6 miliar. 

Sayang, tidak satu pun pelari nasional yang berhasil memecahkan rekor lari nasional dari semua kategori sehingga bonus Rp 100 juta yang dijanjikan oleh Pemprov Jateng tidak tersentuh.

Menurut Irma Handayani, pelari marathon peringkat pertama, waktu start yang dimajukan menjadi 04.30 WIB mempengaruhi kemampuan para pelari. Karena mereka terpapar sinar matahari ketika jarak tempuh sudah jauh.

Irma yang masuk top 5 nominasi female Borobudur Marathon 2024 berhasil menaklukkan trek sejauh lebih dari 42 Km dengan catatan waktu 3 jam 12 menit 40 detik.

Yad Hapizudin, pelari golongan Bank Jateng Young Talent 2024 peringkat pertama, mengaku baru kali pertama ikut kategori 10 K.

“Sebenarnya saya belum bisa beradaptasi dengan cuacanya,” ujar Yad.

Pelari asal Nusa Tenggara Timur ini berhasil membukukan catatan waktu 33 menit 57 detik.

Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Adi Prinantyo, mengatakan, start seluruh kategori lari masing-masing dimajukan 30 menit dibanding tahun-tahun sebelumnya. 

Adi mencatat, selama pelaksanaan Borobudur Marathon 2024, terdapat 30 pelari dalam penanganan medis skala sedang dan berat. 80 pelari lainnya dalam penanganan skala ringan.

Menurut dia, Hakeem Muhd AM Al Ameri dari delegasi teknis World Atletic, menyarankan agar jalan yang akan jadi lintasan marathon dipilih yang lebih lebar. 

“Sudah saatnya, tahun depan untuk rute baru,” ujarnya, dalam konferensi pers. (TB).