Jatengpress.com, Purworejo – Pembangunan Bendungan Bener di Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, membutuhkan effort yang luar biasa. Selain itu diperlukan pula koordinasi berkelanjutan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jateng dan Pemerintah Kabupaten Purworejo.
Hal itu disampaikan oleh Pjs Bupati Purworejo, Endi Faiz Efendi, saat melakukan kunjungan kerja ke Bendungan Bener yang ditetapkan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) ini.
Endi Faiz bersama sejumlah pejabat terkait, diterima oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO), Dr Ir Gatut Bayuadji di Aula PT Brantas Abipraya, Desa Kemiri, Kecamatan Gebang. melaksanakan kunjungan kerja ke PSN Bendungan Bener.
“Beberapa waktu lalu, saya didatangi oleh Dirjen Serealia Kementrian Pertanian. Beliau meminta untuk meningkatkan luas lahan tanam, mengingat Purworejo merupakan daerah penyangga pangan. Namun untuk mewujudkan hal itu, ketersediaan air menjadi kendala utama,” ujar Endi Faiz dalam paparannya.
Lanjut dia, Purworejo dan daerah sekitarnya membutuhkan fungsi dari Bendungan Bener tersebut. Sehingga ia berharap, pembangunannya segera dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
”Harapannya dengan adanya Bendungan Bener kita bisa mengatur volume air pada waktu musim hujan, kita tampung dan nanti musim kemarau kita manfaatkan. Semoga dengan progres yang tercapai saat ini, bendungan dapat selesai tepat waktu dan tepat guna,” pungkasnya.
Sementara itu, Gatut Bayuadji Kepala BBWSO Dr Gatut Bayuadji menjelaskan bahwa, progres pembangunan Bendungan Bener telah mencapai sekitar 49%.
Bendungan Bener nantinya dapat menyediakan air untuk wilayah Kabupaten Purworejo sebesar 508 meter kubik/detik, Kabupaten Kebumen 300 meter kubik/detik dan Kabupaten Kulon Progo (Provinsi DIY) 700 meter kubik/detik.
“Untuk wilayah Kabupaten Kulon Progo dalam rangka program menunjang perkembangan kontrak Eco City,” jelas Gatut. NING