Kontrol Gratis Usai Khitanan Massal di RSUD Karanganyar

Jatengpress.com, Karanganyar-Dalam rangka menyambut HUT ke-107 Kabupaten Karanganyar, seratusan lebih anak usia dini dikhitan massal, Senin (28/10). Para peserta khitanan massal juga dipersilakan kontrol gratis ke RSUD Kartini. 

Khitanan massal berlangsung di dua ruang aula Masjid Agung Madaniyah Karanganyar. Juru khitan dari RSUD Karanganyar, PKU, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). 

Dirut RSUD Kartini Kabupaten Karanganyar, Dr Arif Setyoko mengatakan metode laser dipakainya mengkhitan 163 anak di acara khitanan massal. 

“Prosesnya 5-10 menit. Tanpa perdarahan dan cepat kering. Tidak pakai jahit,” katanya.

Meski cepat prosesnya, namun tetap memakai anestesi. 

Ia mempersilakan peserta khitanan massal kontrol ke RSUD Kartini usai tindakan. Ia sudah menyiapkan dokter dan antrean khusus bagi mereka. Ia juga menjamin kontrol tanpa biaya alias gratis. 

“Khusus kontrol khitanan massal gratis di RSUD. Pasien juga boleh kontrol di puskesmas atau klinik swasta lainnya,” katanya. 

Jumlah peserta khitanan massal dalam rangka menyambut HUT ke-107 Kabupaten Karanganyar membeludak. Dari semula ditarget mengkhitan 107 anak, bertambah jadi 163 anak. 

Panitia dari Baznas Karanganyar membuka pendaftaran sepekan sebelum pelaksanaan. Peserta merupakan anak laki-laki usia SD dari 17 kecamatan. Meski pendaftar membeludak, namun dapat terlayani semua. 

Ketua Baznas Karanganyar Khafindi mengatakan seluruh penyelenggaraan dibiayai mandiri. Kegiatan ini dalam rangka menyambut HUT ke-107 Kabupaten Karanganyar. Agenda tersebut rutin dilaksanakan tiap tahun. 

“Kami melaksanakan tiap tahun. Khitanannya khusus bagi warga Kabupaten Karanganyar,” katanya.

Acara tersebut diawali sambutan Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi. Pj Bupati mengapresiasi Baznas yang selalu memberi manfaat bagi kemaslahatan umat. Kian bertambah usia daerahnya, Timotius berharap makin maju dan memberi manfaat lebih. 

Sementara itu operasi khitanan massal berlangsung di dua aula Masjid Agung Madaniyah Karanganyar. Satu orang dokter dan seorang perawat bertugas melakukan tindakan untuk tiap pasien. 

Bagi peserta khitanan massal memperoleh tas sekolah, kain sarung, baju takwa, kopiah, dan uang saku Rp150 ribu per anak. (Abdul Alim)