Jatengpress.com Magelang –
Pemerintah berencana memangkas mata rantai pendistribusian pupuk agar masyarakat petani lebih mudah untuk mendapatkan bahan penyubur tanaman tersebut. Misal, dari pabrik pupuk akan langsung dipasok ke setiap BUMDes.
“Kebijakan tersebut dilakukan untuk membantu petani dalam mendapatkan pupuk,” kata Wakil I Badan Pengentasan Kemiskinan Nanik Sudaryati Deyang, di Magelang, Sabtu (21/12/2024).
Hari itu, Nanik memantau langsung penyaluran pupuk gratis kepada petani lereng Gunung Sumbing. Tepatnya di Dusun Krandegan, Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang. Dia memastikan, bantuan pupuk Nitrea gratis dari pemerintah tepat sasaran.
Di sini, dibagikan 10 ton pupuk nitrea dan 40 mesin semprot. Dengan penuh antusias warga yang mayoritas hidup menjadi petani ini rela menunggu lama demi mendapatkan pupuk gratis.
Direkomendasikan, bantuan pupuk lebih dulu diberikan kepada petani yang tidak mampu. Untuk mesin semprot (sprayer) bisa dipinjamkan ke yang lain.
“Pupuk juga mungkin yang dibutuhkan tidak sampai 50 kilo, dan pupuk tidak bisa disimpan jadi bisa dibagikan ke tetangganya,” kata Nanik Sudaryati Deyang, ditemui usai membagikan pupuk gratis tersebut.
Dia berharap, bantuan pupuk itu dapat meningkatkan perekonomian dan produktivitas pertanian dalam rangka mewujudkan swasembada pangan nasional.
Luasan lahan pertanian di Kecamatan Kajoran 86.175 hektar. Kawasan ini merupakan sentra produsen sayuran yang dipasok ke berbagai daerah di Jawa Tengah dan DIY.
Nanik menambahkan, dengan bantuan ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian serta untuk mengentaskan kemiskinan di wilayah lereng Gunung Sumbing.
Selain itu, kegiatan ini sebagai langkah awal pemerintah dalam memastikan bantuan pupuk tepat sasaran diterima masyarakat, sehingga swasembada pangan tahun 2026 segera terwujud.
Bantuan serupa telah juga disalurkan di Banyumas. Januari nanti akan diberikan ke Madiun, Jawa Timur, dengan total bantuan yang akan diberikan sebanyak 10 ton pupuk nitrea.
Mufad, seorang warga, mengaku senang atas bantuan pupuk tersebut. Dengan adanya bantuan ini memudahkan petani dalam memperoleh pupuk yang kian hari semakin mahal.
“Terima kasih pada Pak Prabowo. Saya bersukur dengan bantuan pupuk ini. Dari kemarin mau beli pupuk mahal dan susah, harus pakai Kartu Tani. Dengan bantuan pupuk ini semoga petani lebih baik dan sukses,” ucapnya. (TB)
