Jatengpress.com, Purworejo – Kabupaten Purworejo masih masuk dalam daftar tertinggi angka kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah. Dari 35 kabupaten/kota yang ada, Purworejo masuk peringkat ke-31 termiskin di Jateng.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah, Imam Teguh Purnomo alias Iim, dalam Focus Group Discussion (FGD) dengan tokoh masyarakat di Desa Karangtalun, Kecamatan Ngombol, Sabtu (09/11/2024).
“FGD ini untuk menyerap aspirasi dari tokoh masyarakat di Kabupaten Purworejo terkait dengan permasalahan serta pembangunan. Tadi, peserta menyampaikan, banyak desa-desa menginginkan bantuan dari Pemprov karena merasa meminta anggaran ke Pemkab tidak cukup, anggaran terbatas. Sudah selayaknya kami yang di provinsi membantu Kabupaten Purworejo,” kata Iim.
Sebagai satu-satunya anggota DPRD Provinsi yang berasal dari Purworejo, Iim telah menyalurkan banyak bantuan keuangan di tiga titik. Untuk bantuan desa, ada 64 desa berupa bantuan infrastruktur, jalan rabat, beton, aspal, talud, bantuan kelompok masyarakat, serta rumah ibadah.
Mengenai kategori sebagai kabupaten termiskin, Iim menyampaikan bahwa, ia berbicara berdasar data yang dipegangnya.
“Kategori miskin itu kan dibagi menjadi zona hijau, kuning dan merah. Purworejo ini masuk merah, sehingga kami berkomitmen lepas dari kemiskinan ekstrim. Faktor kemiskinan itu berbagai macam, mungkin karena pandemi Covid-19, semua program fokus untuk penanganan pandemi. Tentunya berimbas sampai sekarang,” papar politisi Partai Golkar ini.
Ia menyampaikan, saat ini perekonomian di Kabupaten Purworejo sudah menggeliat bangkit, sehingga tugas pemimpin derah baru Purworejo nanti harus memiliki inovasi bagaimana meningkatkan PAD Kabupaten Purworejo.
“Ke depan, pemimpin baru harus lebih banyak inovasi hubungan ke pemerintah pusat, agar mereka bisa memberikan bantuan ke Purworejo, baik berupa pembangunan SDM atau infrastruktur. Purworejo ini lahan pertanian bagus, sehingga saatnya meningkatkan momen program Presiden Prabowo berupa ketahanan pangan, dibawa ke Purworejo. Kita harus berusaha agar swasembada pangan di kabupaten sendiri, jangan sampai ada sistem ijon,” tegas Iim.
Selain pertanian, Iim melanjutkan, Purworejo memiliki potensi laut yang luar biasa. Sehingga perlu inovasi bagaimana nelayan bisa menghasilkan tangkapan ikan yang bagus dengan berbagai alat nelayan yang modern. (NING)