BPBD Jateng Perintahkan BPBD Sekitar Bantu Evakuasi Korban Tertimpa Batu Besar di Bruno Purworejo

Jatengpress.com, Semarang – Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penannggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa tengah, Bergas Catursasi Pananggungan memerintahkan kepada para Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD di sekitar Purworejo untuk membantu evakuasi korban bencana rumah tertimba batu besar di Dusun Peniron RT 2/III Desa Plipiran, Kecamatan Bruno.

“BPBD sekitar Purworejo agar bisa membantu evakuasi korban. Tim tidak harus besar, tapi cukup tim kecil yang memiliki kapasitas,”kata Bergas, Selasa (19/11/2024) malam.

Rumah Subur di Dusun Peniron RT 2/III Desa Plipiran, Kecamatan Bruno, Purworejo sebelum tertimpa batu besar.

Bergas menyampaikan gambaran awal lokasi bencana, diperkirakan ada korban empat jiwa, situasi lokasi masih hujan. Komando sementara di lapangan dipimpin Wakapolres Purworejo. “Renops akan diupayakan malam ini bila sikon memungkinkan dilakukan Ops SAR, baik menggunakan alat berat maupun alat lainnya utk memindahkan material,”kata Bergas.

Seperti diberitakan Jatengpress sebelumnya,  bencana tanah longsor yang mengakibatkan satu rumah tertimpa batu raksasa di Dusun Peniron, Desa Plipiran, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menimbulkan korban jiwa. Empat orang penghuni rumah, meninggal dunia akibat batu raksasa yang menimpa rumah milik Subur.

Dalam laporan kejadian oleh BPBD Kabupaten Purworejo, peristiwa terjadi Selasa (19/11/2024) sekitar pukul 16.30 WIB. Akibat hujan deras yang turun sejak pukul 14.00 WIB, tebing setinggi 15 meter di belakang rumah milik korban, longsor.

Sebanyak empat orang berada di dalam rumah dan belum bisa dipastikan keadaannya. Mereka yang berada di dalam rumah adalah,  Finda Wahyuningsih (38), isteri Subur dan anaknya, Refa Yamela (6).

Kemudian ada Susanti (32), anak Subur dari isteri pertama serta anak Susanti, cucu pemilik rumah yaitu Mehrunnissa Reya Aresha (4). (NING)