BPBD : Bencana Alam Bisa Ganggu Proses Distribusi Logistik Pilkada

Jatengpress.com Magelang – Bencana alam bisa membawa dampak terhadap terganggunya distribusi logistik pemilu atau pemilihan hingga ke lokasi tempat pemungutan suara (TPS) dan infrastruktur pendukung lainnya . 

“Dan yang paling parah, penyelenggara pemilu harus memindahkan lokasi TPS ke tempat aman, supaya pemilih tetap bisa menggunakan hak pilihnya,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasono.

Hal itu disampaikan di depan peserta Rapat Koordinasi (Rakor) Identifikasi Potensi Bencana Alam di Kabupaten Magelang pada Penyelenggara Pilkada Serentak 2024, Sabtu (23/11).

Edi menyebut dampak parah akibat terjadinya bencana alam pada saat penyelenggaraan pemilu dan pemilihan adalah rusaknya daftar pemilih pada suatu daerah. 

Kabupaten Magelang memiliki potensi bencana alam mulai dari erupsi Gunung Merapi, dan bencana akibat hidrometerologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan yang lain. 

“Tanah longsor bisa terjadi di daerah dengan kondisi tanah labil, biasanya banyak terjadi di wilayah Kecamatan Salaman,” ujarnya, di forum yang diikuti para camat, kepala desa, ketua PPK dan relawan bencna dari IOF, MDMC, LPBI NU dan Guruh Merapi Magelang.

Edi lalu menyampaikan rekomendasi dari BPPTKG dalam menanggani bencana alam. “Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana tentu harus dijaga meski tidak pada saat diselenggarakannya pemilu atau pemilihan,” ujarnya.

Dalam forum itu pula, Ketua Divisi Sodiklihparmas dan SDM KPU Kabupaten Magelang, Yohanes Bagyo Harsono, mengemukakan kegiatan sosialisasi Pilkada Serentak 2024 dilakukan kepada seluruh elemen masyarakat guna mendongkrak tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024. 

“Berbagai upaya sosialisasi sudah kami lakukan. Dari KPU goes to school dan KPU goes to kampus, kirab maskot Si Randu, sosialisasi dengan beragam komunitas, jalan santai, konser musik dan lain-lain. Targetnya kalau bisa mencapai 90,1 persen, sebagaimana diharapkan semua pihak,” ujarnya. (TB)