Jatengpress.com, Magelang– Memasuki musim penghujan, Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto mengimbau masyarakat Kabupaten Magelang agar lebih waspada.
Dia minta, masyarakat bisa menjaga lingkungan tempat tinggalnya masing-masing. Seperti di wilayah Kecamatan Windusari, Kajoran, Pakis, Tegalrejo dan Salaman.
“Masyarakat harus waspada dan siap-siap terutama sampah-sampah yang masih ada di selokan maupun irigasi untuk bisa dibersihkan. Tujuannya, di samping menjaga kebersihan juga untuk mencegah terjadinya banjir,” ujar Sepyo, usai mengikuti Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Magelang, Kamis (26/9).
Sepyo juga mengimbau para camat di wilayahnya masing-masing untuk selalu melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan dalam rangka mencegah terjadinya bencana, baik banjir dan tanah longsor, mengingat bencana tanah longsor telah terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Magelang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edi Wasono, menyampaikan langkah-langkah saat memasuki musim penghujan ini adalah mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) maupun sarana prasarana (peralatan).
Menurut perkiraan BMKG, lanjut Edi, musim penghujan jatuh pada bulan Oktober. Meski faktanya saat ini curah hujan mulai tinggi dengan intensitas luar biasa yang berakibat menimbulkan bencana seperti rumah roboh yang telah terjadi di wilayah Kecamatan Ngluwar kemarin dan di wilayah Kecamatan Windusari.
“Ya masyarakat untuk lebih berhati-hati, dipersiapkan dengan baik khususnya terkait talut dan lainnya untuk segera memberikan informasi secepatnya kepada BPBD, karena kami bekerja 24 jam,” jelas Edi.
Edi Wasono mengatakan, Kabupaten Magelang ini sangat rawan bencana hidrometeorologi karena kondisi wilayah yang merupakan tebing-tebing dan pegunungan, sehingga masyarakat harus selalu waspada saat menjelang musim penghujan.
Dia menyebut, potensi ancaman bencana hidrometeorologi ini hampir ada di semua kecamatan di wilayah Kabupaten Magelang. Namun, BPBD telah mengantisipasi untuk daerah-daerah yang langganan terkena bencana seperti di wilayah Kecamatan Windusari, Kajoran, Pakis, Tegalrejo dan Salaman.
“Karena di wilayah tersebut banyak terdapat tebing yang rawan longsor, adanya pohon yang besar sehingga menjadi ancaman kita, termasuk banjir,” beber Edi. (TB)