Puluhan Senjata Tajam dan Enam Potongan Besi Hendak Digunakan Tawuran Remaja di Magelang

Jatengpress.com, Magelang – Empat remaja yang diamankan karena diduga hendak tawuran, kini masih menjalani proses penyidikan di Polres Magelang Kota.

Keempatnya diamankan tim gabungan Polres Magelang Kota, Pawas, Polsek Magelang Tengah dan Piket Fungsi, merespon informasi masyarakat akan adanya potensi tawuran di depan SD Gelangan, Kelurahan Rejowinangun Utara, Minggu (01/12) pukul 03.00 WIB.

Dari hasil penyisiran di sekitar lokasi, polisi menemukan 4 senjata tajam jenis celurit panjang (corbek) dan sepotong besi batangan.

Kasatreskrim Iptu Iwan Kristiana menjelaskan, potensi tawuran dipicu adanya 6 warga berboncengan sepeda motor dengan menggeber-geberkan tuas gas.

“Hal itu membuat para remaja yang lagi nongkrong di TKP merasa tertantang,” katanya, mendampingi Wakapolres Magelang Kota, Kompol Budiyuwono Fajar Wisnugroho, Kamis (5/12/2024).

Para remaja itu adalah GCV (17 ), LD (16), AAN (14), dan FG (15). Mereka dijerat Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951 serta UU RI Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak,” katanya.

Dan hari itu, Polres Magelang Kota menerima penyerahan barang bukti berupa 20 sajam yang diduga akan dipakai tawuran. Ditambah 6 batang potongan besi panjang.

Dalam kesempatan itu pula, Polres Magelang Kota bekerja sama dengan masyarakat untuk mengedukasi dan membina agar sajam yang tidak sesuai peruntukannya seperti untuk tawuran dapat diserahkan ke pihak berwenang. 

“Senjata tajam, yang harusnya dipakai untuk keperluan seperti bercocok tanam atau sebagai alat dapur, diharapkan tidak lagi disalahgunakan untuk tindak kekerasan,” kata Kompol Budiyuwono.

Polres Magelang Kota mengimbau masyarakat agar terus mendukung upaya-upaya preventif untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan. 

Ke depan, pihak kepolisian akan terus melakukan patroli dan pendekatan kepada masyarakat untuk meminimalisir potensi tindakan kriminal, khususnya tawuran antar remaja.

“Kami mengajak warga untuk lebih peduli dan berperan aktif dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan,” kata Budiyuwono. (TB)