JATENGPRESS, PURWOREJO – Dibanding saat Operasi Patuh Candi (OPC) tahun 2023 silam, jumlah kecelakaan lalulintas di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, tahun 2024 ini mengalami penurunan. Hal itu disampaikan oleh KBO Satlantas Polres Purworejo, Iptu Subandi kepada wartawan di kantornya, Selasa (6/8/2024).
Ia menyebutkan, tahun 2023 jumlah laka lantas selama Operasi Patuh Candi 19 kasus. Sedangkan tahun 2024 ini, menjadi 15 kasus kecelakaan dalam kurun waktu OPC tanggal15-28 Juli 2024.
“Jumlah pelanggaran terbanyak pada saat OPC 2024 adalah pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm SNI, sejumlah 762 pelanggar. Hanya dikenai teguran karena OPC ini operasi simpatik,” papar Iptu Subandi.
Sedangkan pelanggaran yang terekam kamera petugas (E-tilang), berjumlah 1.574 pelanggar. Iptu Subandi menyayangkan, setelah selesai OPS, masih banyak warga yang kembali tidak patuh berlalulintas.
“Seharusnya selesai operasi simpatik patuh candi 2024 pengguna jalan makin patuh. Tapi karena masyarakat tahu durasi OPS selesai, mereka malah kembali melanggar. Kami mengimbau agar warga tetap patuh berlalulintas meskioun tidak ada operasi. Jadikan tertib berlalulintas itu budaya,” kata Iptu Subandi.
Saat OPS 2024, polisi juga konsen sosialisasi pada para pengguna sepeda listrik yang saat ini sedang booming.
“Pengguna sepeda listrik tetap harus mematuhi aturan lalulintas. Saat mengendarai sepeda listrik harus memakai helm SNI, di lampu merah, harus berhenti. Umur pengendara sepeda listrik minimal 12 tahun,” pungkas Iptu Subandi. (NING)