Magelang, Jatengpress.com – Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olah Raga (Disparpora) Kabupaten Magelang menggelar lomba masak makanan berbahan dasar ikan beong, Selasa (22/10).
Berkolaborasi dengn BPC PHRI Kabupaten Magelang lomba bertajuk : “Autrnthic Culinary Competition” dihelat di Pendopo Tourist Information Center (TIC) Wanurejo, Borobudur.
Kompetisi diikuti 25 juru masak dari sejumlah hotel di Kabupaten Magelang. Ketentuan lomba, menu yang disajikan berbahan dasar ikan beong, yang sudah menjadi ikon Kabupaten Magelang.
Ketua BPC PHRI Kabupaten Magelang, Usep Syarifudin mengatakan, kegiatan itu disambut antusias para peserta. Hal itu terbukti dengan jumlah peserta yang melebihi target, 20 orang.
“Bahkan, sebenarnya yang mendaftar lebih banyak lagi, tetapi kita batasi. Karena kalau terlalu banyak kita juga kerepotan, sebab ini merupakan event pertama PHRI,” ujarnya.
Mengenai pilihan bahan dasar masakan adalah ikan Beong, lanjut Usep, karena ikan itu otentik atau khas Kabupaten Magelang. Tetapi menu yang disajikan, diserahkan kepada daya kreatif semua peserta.
Dewan juri yang menilai hasil karya para peserta lomba ada 2 chef terkenal. Juri yang satu dari Hotel Puri Asri Magelang dan satunya lagi memiliki spesialisasi di bidang kitchen karena dia berasal dari asosiasi chef Indonesia dan bermarkas di Yogyakarta.
Usep berharap, kegiatan itu akan jadi agenda rutin tahunan. Ke depan akan dibuat lebih menarik lagi, supaya bisa mendatangkan para wisatawan untuk datang berkunjung ke borobudur atau ke Kabupaten Magelang.
“Ini baru langkah awal, masih tergolong kecil. Ke depan diharapkan kejuaraan ini bisa mewakili PHRI untuk mengadakan lomba lintas asosiasi yang menjangkau lebih banyak lagi,” harapnya.
Kepala Bidang Pemasaran dan Ekonomi Kreatif, Disoarpora Kabupaten Magelang, Zumrotun Rini, ingin supaya lomba masak itu mampu menambah kerjasama dengan para komunitas. Selain itu, juga dapat meningkatkan promosi pemasaran pariwisata dan ekonomi kreatif Kabupaten Magelang terutama di sektor kuliner.
“Karena ini baru awal, semoga event ini bisa diadakan lebih besar lagi. Kali ini masih tahap se-Kabupaten Magelang, ke depan bisa sampai keluar daerah. Misal, di tingkat Kedu atau Provinsi yang dapat menjangkau PHRI di tingkat yang lebih tinggi,” jelasnya.(*)