DR Ir Bambang Wuragil MM MSi Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Konstruksi Nasional Indonesia (DPP ASPEKINDO) Jawa Tengah. (Foto : Jatengpress.com/Sucipto)
Jatengpress.com, Semarang –
Hasil hitung cepat (quick count) Pilkada Jateng, menunjukkan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen unggul. Sosok tersebut dipastikan memimpin Jawa Tengah untuk periode 2025-2030, berdasar hitung cepat (quick count), dan disambut gembira oleh sejumlah pihak, termasuk kalangan dunia usaha.
Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Konstruksi Nasional Indonesia (DPP ASPEKINDO) Jawa Tengah, DR Ir Bambang Wuragil MM MSi mengungkapkan, sebagai bagian dari masyarakat Jasa Konstruksi ( DPP ASPEKINDO Jawa Tengah)
ikut bersyukur bahwa seluruh tahapan dan rangkaian pilkada Jateng 2024 berjalan lancar tanpa kendala berarti.
Pihaknya juga mengucapkan selamat kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Gus Taj Yasin Maimoen yang berdasarkan versi hitung cepat (quick count) berbagai lembaga survei, berhasil unggul dengan memperoleh suara berkisar 58 persen.
Menurut Bambang Wuragil, bahwa lembaga-lembaga survei ini cukup diakui kredibilitasnya, sehingga akurasinya bisa
dipertanggungjawabkan. Biasanya hasil riil KPU nanti tidak akan jauh berbeda dengan hasil versi hitung cepat.
“Menurut hemat kami, situasi Jawa Tengah yang selama ini sudah tertata cukup baik, dengan dipimpin oleh Bapak Ahmad Luthfi yang notabene berlatar belakang kepolisian, akan bisa lebih baik lagi dan lebih kondusif.
Menyangkut keberagaman masyarakat, kerukunan antar suku, antar umat beragama, antar ras dan antargolongan dimana sosok Pak Luthfi yang diback up oleh wakilnya Gus Taj Yasin yang kita tahu berasal dari kalangan ulama moderat akan bisa merangkul berbagai pihak dan berbagai kalangan, untuk guyub rukun bersama dalam melanjutkan pembangunan di Jawa Tengah ini. Tentunya berbagai persoalan yang nantinya muncul itu menjadi tantangan seluruh warga Jawa
Tengah bukan hanya dari pihak gubernur dan wakil gubernur terpilih saja,” ungkap Bambang Wuragil, Jumat (29/11).
Berbagai tantangan tersebut, lanjut Bambang Wuragil, misalnya masih tingginya angka kemiskinan, masih tingginya angka pengangguran akibat kesulitan lapangan kerja dan lain-lain, tentunya harus dipikirkan bersama oleh gubernur dan wakil gubernur terpilih antara lain dengan meningkatkan kualitas SDM yang ada,
peningkatan kualitas SDM ini bisa dimulai dari sektor pendidikan dan pelatihan.
Selama ini untuk jenjang pendidikan SMA dan SMK Negeri untuk biaya pendidikan sudah digratiskan, menurut Bambang Wuragil, alangkah baiknya ke depan untuk jenjang pendidikan SD dan SMP Negeri juga bisa digratiskan. Hal ini tentu akan dapat membantu dan memberi kesempatan bagi masyarakat miskin untuk memperoleh
pendidikan yang lebih layak.
“Ke depan kerja sama pemerintah dan dunia usaha bisa lebih dimaksimalkan untuk mencari sumber
daya manusia yang mempunyai daya saing kuat di dunia kerja, antara lain dengan mengadakan
pelatihan-pelatihan bagi lulusan sekolah, sehingga mereka bisa memiliki keahlian yang diperlukan
dalam lingkup dunia usaha,” lanjut dia.
Apalagi di era ke depan ini persaingan di dunia ketenagakerjaan akan semakin berat. Masuknya tenaga-tenaga ahli asing yang tidak dapat kita bendung akan mengakibatkan tenaga kerja kita akan tersingkir dari bursa kerja di negeri sendiri .
“Disamping tenaga kerja, dunia usaha juga harus dilindungi dan dibantu supaya bisa tetap eksis,
misalnya dengan meningkatkan insentif pajak, keringanan pajak, kemudahan perijinan atau hal lain
yang dapat menarik investor lokal untuk berusaha di Jawa Tengah.
Kalau dunia usaha tidak dibantu oleh pemerintah provinsi maka akibatnya akan banyak usaha yang gulung tikar, sehingga dampak jangka panjangnya tidak terserapnya tenaga kerja, maka harapan kami ke depan, Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Bapak Ahmad Luthfi dan Gus Taj Yasin nantinya bisa
merangkul semua pihak untuk bergerak bersama, maju bersama demi kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah,” ujar Bambang Wuragil. (Cip)