Jatengpress.com, Karanganyar-Universitas Muhamadiyah Karanganyar (UMUKA Solo) berkomitmen untuk mendukung pengembangan UMKM khususnya pedagang kecil pasar tradisional di Karanganyar. Komitmen itu diwujudkan dalam pelaksanaan Program Talangan Infaq Multi Manfaat atau Portal Iman.
Kepala LPPM UMUKA Burhan Efendi mengatakan, program Portal Iman ini dilatarbelakangi dari kondisi ekonomi pelaku UMKM di Karanganyar khususnya sektor pasar tradisional, banyak menemui kendala terkait modal usaha.
“Program ini hadir karena melihat keadaan kita, di pasar-pasar hari ini, terdapat keterbatasan modal bagi para pedagang tradisional, khususnya modal yang bersifat non pribadi. Oleh karena itu muncul lah Program Talangan Infaq Multi Manfaat (Portal Iman),” kata Burhan kepada wartawan di kampus UMUKA, Karanganyar, Selasa (26/11).
Burhan mengatakan, pada program Portal Iman kali ini, UMUKA menggandeng Baznas Karanganyar untuk memberika modal kepada 37 pedagang 2 pasar tradisional di Karanganyar.
“Penyerahan dana talangan Portal Iman yang saat ini, akan diserahkan kepada 37 pedagang, di mana 20 pedagang berasal dari pasar Nglano Tasikmadu, kemudian 17 berasal dari pasar Bejen,” ungkapnya.
Dalam program ini, lanjut Burhan, para penerima bantuan dana modal usaha itu juga akan mendapat bimbingan pengelolaan usaha yang ditangani oleh tim UP3I (unit pengelola dan pengembangan Portal Iman).
“Hari ini sekaligus pengangkatan dan penetapan pengurus UP3I (unit pengelola dan pengembangan Portal Iman) yang akan mendampingi pengelolaan usaha para pedagang,” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor UMUKA, Dr Muh Samsuri mengatakan, pemberian modal talangan ini merupakan kali ke 2 dilakukan kepada para pedagang. Sedangkan, nominal bentuan modal talangan bagi para pedagang sebesar 1 juta rupiah.
“Besarannya 1 juta, nanti setiap perpertemuan membayar sesuai kemampuan. Ini sudah yang kedua. Untuk yang pertama ada 17 pedagang dari pasar Bejen, lalu yang ini kita perluas sampek pasar Nglano,” ungkapnya.
Samsuri menuturkan, dalam progam ini, UMUKA memposisikan diri sebagai relawan yang mengelola modal dari Baznas tanpa memotong besaran modal maupun memungut bunga dari para pedagang.
“Jadi UMUKA ini, kalau asal dana dari mana-mana. Diantaranya kali ini kita dibantu oleh Baznas, jadi UMUKA ini sebagai relawan, yang menjalankan dana itu, tanpa dipotong sedikitpun, kalau adapun nanti ada biaya tim, itu menjadi kewajiban umuka tidak diambilkan dari dana itu,” katanya.
Rektor UMUKA berharap, melalui program dan pendampingan dari tim UP3I UMUKA ini akan mampu mengembangkan usaha para pedagang agar menjadi lebih baik.
“Tidak hanya kita berikan modal saja, tapi kita dampingi untuk meningkatkan managemen dagangnya, pengelolaan daganganya, pengembangan usahanya, terus pengembangan jejaringnya. Nanti, sapa tau tiba-tiba ada yang dagang sate. nha, nanti kalau umuka ada acara bisa pesen disitu, jadi jaringan itu kan juga bisa kita perluas,” ujarnya.
Dikesempatan yang sama, Ketua Baznas Karanganyar, Kafindi mengapresiasi program Portal Iman milik UMUKA. Menurutnya, program yang didukung oleh akademisi akan memiliki peluang keberhasilan pengembangan usaha lebih baik bagi para pedagang.
“Ini saya sangat menyambut baik dengan program ini, karena dalam rangka pendampingan itu kan, kalau SDMnya di perguruan tinggi itu lebih matang, sehingga kami yakin itu keberhasilan ke depan akan lebih bagus daripada yang lain,” katanya.
Kafindi mengatakan, dalam kerjasama kedepan, tidak menutup kemungkinan Baznas kembali berkolaborasi dengan UMUKA terkait pendampingan terhadap para penerima manfaat.
“Bisa jadi jika ada program pendampingan nanti, kami nanti juga akan minta dari UMUKA juga. Pendamping itu kan agar masyarakat yang kita modalin itu, benar-benar bisa tumbuh dengan baik usahanya, dan selama ini kita lemah di pendampingnya para UMKM kita,” ujarnya. (Abdul Alim)