Jatengpress.com, Solo – Ratusan peserta didik usia SD, SMP dan SMA sederajat di Kota Solo, antusias mengikuti praktik membatik tulis di Gedung Batari Solo, Rabu (23/10/2024). Praktik membatik tulis yang dilombakan itu merupakan rangkaian event Solo Batik Festival 2024 yang diselenggarakan Koperasi Batari bersama tim kerjanya selama tiga hari, Selasa-Kamis (22-24/10/2024).
Tercatat sebanyak 123 peserta mengikuti lomba membatik tulis itu. Mereka terlebih dulu mengikuti tutorial yang disampaikan secara luring oleh para pakar batik Kota Solo.
Koordinator Lomba Membatik Tulis Solo Batik Festival 2024 sekaligus pengurus Koperasi Batik Batari, Mayasari mengatakan kegiatan ini lazim dilakukan para pembatik tulis. Diharapkan, generasi muda terutama pelajar mengenal metode itu, apalagi mereka tinggal di Kota Solo yang memiliki warisan kerajinan tersebut. Batik juga telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia asal Indonesia, sehingga wajib dilestarikan oleh generasi muda bangsa ini.

“Ini awal untuk menyelami membatik tulis. Menorehkan parafin dari canting. Cara batik tulis manual. Metode ini berlainan dengan batik printing,” katanya.
Tiap empat peserta mengelilingi satu buah kompor minyak tanah yang sedang memanasi malam parafin. Berbekal canting dan selembar kain mori bermotif, mereka dipersilakan menggoreskan cairan parafin panas ke media kain.
Karya terbaik bakal memperoleh hadiah lomba untuk juara I, II, III dan juara harapan di kategori SD dan SMP-SMA.
Berdasarkan pantauan, peserta membatik tulis di lembar kain polos berukuran 30X30 sentimeter. Kemudian mewarnai dengan cara manual pula. Anak-anak dipandu para relawan event dari mahasiswa UNS, UNIBA dan UIN RM Said Surakarta.
Mayasari mengatakan butuh waktu tidak singkat menghasilkan selembar kain batik tulis. Seluruh tahapannya harus dilalui. Usai menorehkan cairan parafin dan diwarnai masih harus direncam cairan kimia, dijemur dan dilorot. Makin banyak warna dipakai, maka makin rumit pula prosesnya.
“Untuk event anak-anak ini sebatas pengenalan. Belum sampai karya batik tulis profesional. Bila menghendaki, kami mempersilakan kelas khusus,” katanya.
Lomba membatik tulis ini dinilai kerapihan dan kualitas karyanya.
Di event Solo Batik Festival hari kedua ini, panitia juga melombakan fashion busana batik. (Abdul Alim)