JATENGPRESS, REMBANG – Produksi ikan di Kabupaten Rembang menurun, karena banyaknya nelayan kapal besar berhenti melaut. Namun anehnya, harga ikan justru turun.
Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Rembang, Sofyan Cholid menjelaskan fenomena itu, saat sosialisasi penguatan peran serta masyarakat, dalam pengawasan SDKP (sumber daya kelautan dan perikanan) melalui sistem pengawasan berbasis masyarakat di Hotel Gajah Mada Rembang, hari Rabu (31 Juli 2024).
Sofyan menyebut kondisi harga ikan sekarang, sudah melenceng dari hukum ekonomi.
“Penurunan produk ikan, tapi harga ikan kok yo mudhun. Kudune kalau produksi akeh, harga ikan turun. Kalau produksi sithik, harga naik. Tahun ini, tidak seperti itu,” ungkapnya.
Meski demikian Sofyan mengajak kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) yang hadir dalam kegiatan tersebut, untuk sama-sama memberikan kontribusi, agar situasi sulit ini tidak memicu terjadinya pelanggaran ketika nelayan melaut.
“Pokmaswas tidak digaji, namun punya peran melindungi sumber daya. Jangan sampai semakin lama sumber daya semakin merosot,” tandas Sofyan.
Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Subagyo yang hadir dalam sosialisasi tersebut menyatakan aturan undang-undang jangan hanya dipahami oleh pegawai negeri maupun aparat penegak hukum, tetapi juga harus dipahami masyarakat secara luas.
Tujuannya supaya mereka mengerti hak dan kewajiban, termasuk konsekuensi sanksi pidana.
“Aturan ibaratnya pagar, kalau ngliwati pagar, sanksi hukumnya ada. Makanya kita adakan edukasi, sosialisasi, pembekalan untuk penguatan kepada masyarakat. Pokmaswas diharapkan menjadi kepanjangan tangan ke masyarakat,” ungkapnya.
Firman menambahkan meski anggaran di sektor pertanian dan perikanan menurun, namun ia berkomitmen akan terus memperjuangkan nasib para petani dan nelayan.
“Saya tidak akan menciderai pilihan masyarakat yang sudah mendukung, maupun yang tidak mendukung. Meski anggaran menurun, insyaallah optimis tetap akan ada jalan. Saya tidak akan meninggalkan, apalagi untuk petani dan nelayan,” imbuh politisi Golkar, asli warga Desa Kedalon Kecamatan Batangan Pati ini.
Firman bersama pejabat terkait, selanjutnya memakaikan rompi kepada perwakilan Pokmaswas.
Anggota DPRD Rembang, Anjar Krisniawan mengatakan kegiatan semacam ini untuk menyerap aspirasi dari masyarakat pesisir pantai, sekaligus mendorong inovasi pemberdayaan.
“Pak Firman Subagyo, keberadaan beliau sangat dirasakan oleh masyarakat. Jarang-jarang ada anggota DPR yang bisa seintens ini dengan panjenengan. Ada masalah apa disampaikan, pak Firman di tingkat pusat berupaya untuk mencarikan solusinya,” beber Anjar. (yon).