JATENGPRESS,KARANGANYAR – Pasar murah sembako yang digelar di halaman kantor Dinas Pertanian Kabupaten Karanganyar, Jateng diserbu emak-emak alias kalangan ibu rumah tangga, Selasa (30/7). Berbagai jenis bahan pokok dan makanan olahan non beras dijual dengan harga murah.
Seperti sayuran, bumbu dapur, dan telur ayam yang dijual lebih murah dari harga pasaran. Untuk telur ayam hanya Rp23 ribu perkilo. Penjual sayuran yang digandeng dinas memetik sendiri hasil bumi di kebunnya, sehingga dagangan di lapaknya terjangkau. Misalnya sawi hijau yang hanya Rp2 ribu per kantung plastik.
Bazar sembako murah juga menjual makanan olahan non beras seperti tiwul, gemblong durian dan pizza ketela. Penjualannya berkaitan kampanye konsumsi non beras ‘Kenyang Tak Harus Nasi’ yang digencarkan Pemerintah Kabupaten Karanganyar.
Meski demikian, panitia bazar pasar sembako murah juga menjual beras subsidi pemerintah SPHP Rp56 ribu per paket 5 kilogram.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Karanganyar, Budi Sutrisno mengatakan siapapun boleh membeli di bazar yang berlangsung sehari saja. Ia tak membagikan kupon seperti biasanya untuk mengendalikan massa. Mereka yang berminat berbelanja bisa langsung merapat. Kegiatan ini juga dalam rangka HUT ke-3 Badan Pangan Nasional (Bapanas).
“Bebas yang mau beli siapa saja boleh. Namun ada aturannya, yakni beras SPHP maksimal 2 paket per transaksi. Panitia juga mrnganjurkan pembeli menjajal makanan olahan non beras,” katanya.
Makanan olahan non beras pun diserbu pengunjung. Lapak Tiwul Ayu Karanganyar dikerumuni warga untuk menyaksikan live cooking. Dari semula singkong, diolah sampai menjadi makanan siap saji yang diramu oleh para chef.
Yeni, chef Tiwul Ayu mengatakan cara mengolah cukup mudah. Intinya pada mengukus bahan mentah dan resep.
“Ini resep turun menurun keluarga kami. Tiwulnya dari singkong parut dan dibumbui lalu dikukus. Per paket ada yang Rp15 ribu ada pula Rp16 ribu,” katanya. Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi berharap gerakan pangan murah dan kampanye kenyang tidak harus nasi dapat bermanfaat untuk masyarakat.
Gerakan pangan murah kali ini merupakan kegiatan yang telah digelar ke-20 kali oleh Pemkab bersama pihak terkait dalam rangka menyediakan pangan murah kepada masyarakat.
“Ini gerakan pangan murah ke-20. Kami akan lakukan secara masif. Mudah-mudahan bisa bermanfaat menjadikan masyarakat lebih sejahtera,” terangnya. (Abdul Alim)