Jatengpress.com, Temanggung – Kalangan pelaku seni dan budaya di Kabupaten Temanggung, meyakini bahwa seni budaya tradisional Temanggung bakal semakin maju di bawah kepemimpinan Agus Setyawan.
Keyakinan itu didasarkan track record calon bupati nomor urut 1 itu selama masih menjabat Kepala Desa (kades) Campurejo, Kecamatan Tretep, Kabupaten Temanggung. Pria yang akrab disapa Agus Gondrong itu telah membuktikan komitmennya terhadap kesenian.
“Kami yakin pak Agus bisa membuat seni budaya Temanggung semakin terkenal. Kami sudah melihat rekam jejak Pak Agus sudah membuktikan bagaimana komitmen beliau dalam memajukan seni budaya,” terang Ki Lukman Sutopo, pengurus Dewan Kesenian Daerah (DKD) Temanggung.
Malam itu, ratusan seniman dan budayawan Temanggung menggelar Rembug Kesenian Temanggung bersama Agus Gondrong di Taman Pengayoman. Mereka adalah perwakilan tokoh seni budaya dari berbagai kecamatan, anak muda dan komunitas lainnya.
Menurut Sumarsih, seniwati asal Kecamatan Kaloran, juga meyakini, Agus mampu merangkul semua pelaku seni budaya Temanggung untuk maju bersama.
Dia mengusulkan, Agus Setyawan menggelar sarasehan kesenian budaya secara rutin. Baik itu seni ketoprak, campursari, hingga wayang orang secara bergiliran. “Dengan tujuan, agar identitas asli Temanggung kembali terangkat, tak hanya jaran kepang yang memang telah mengemuka,” ucapnya.
Di lain sisi, Ketua HARPI (Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia) Temanggung, Ny Slamet berharap, jika diberi amanah, Agus Gondrong dapat merangkul HARPI, khususnya dalam upaya untuk memunculkan busana pengantin khas Temanggungan.
Pasalnya, kabupaten-kabupaten lain telah memiliki identitas busana pengantin sebagai wujud identitas khas daerah secara turun-temurun.
“Ke depan, kami berharap bisa muncul busana pengantin khas Temanggungan. Harapan itu dapat terealisasi dengan dukungan pemerintah dan para pekerja seni. Kami yakin Pak Agus nanti dapat melakukan itu,” harapnya.
Menanggapi dukungan dan harapan itu, Agus Setyawan mengucapkan terima kasih atas saran dan masukan para pelaku seni budaya Temanggung. Ia pun berharap bisa bersama-sama memajukan seni budaya Temanggung agar lebih baik dan terkenal hingga ke skala nasional.
“Seni budaya Temanggung itu luar biasa. Di desa saya saja, ada 73 kelompok seni. Jadi memang ini aset yang harus kita openi (rawat, red) Insya Allah dengan dukungan panjenengan semua, kita bisa memajukan seni budaya kita tercinta,” ucapnya.
Seperti iketahui, saat ini di Kabupaten Temanggung terdapat 63 jenis seni dan budaya dengan jumlah 2.500 kelompok seni yang tersebar di 20 kecamatan. (TB)