JATENGPRESS, MAGELANG – Karnaval budaya bertajuk Magelang Ethno Carnival 2024 di Kota Magelang, akan dihelat pada 15 September 2024 mendatang. Mundur dari rencana awal Minggu (25/8) lusa.
Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Magelang, Sarwo Imam Santosa, menjelaskan, penundaan dikarenakan banyak kegiatan peringatan HUT RI yang bersamaan waktunya.
“Harapannya karnaval itu jadi gong atau puncak acara peringatan HUT RI. Diputuskan diundur agar masyarakat bisa mengikutinya, baik jadi peserta atau penonton,” ujar Imam, Senin (19/8).
Karnaval tahun ini bertema “Nusantara Baru, Magelang Maju” yang tersemat harapan atau optimisme untuk kemajuan pembangunan Indonesia, khususnya Kota Magelang. Sesuai namanya, Magelang Ethno Carnival akan lebih banyak mengusung tema etnik nusantara.
Setiap peserta akan menyuguhkan beragam performa seni dan budaya khas nusantara untuk memperebutkan juara 1, 2 dan 3. Para pemenang akan mendapat plakat, piagam dan uang pembinaan.
Imam memastikan bahwa seluruh calon peserta tidak dipungut biaya pendaftaran alias gratis. “Calon peserta tidak dikenakan biaya pendaftaran, semuanya gratis,” tegas Imam.
Kepala Bidang Pariwisata, Laila Wulandari, mengatakan, secara teknis karnaval akan berjalan sesuai rute dari perempatan CPM (eks-Polwil Kedu) ke arah panggung utama di Alun-alun Kota Magelang.
Karnaval akan dimulai sekitar pukul 08.30 WIB, agar bisa selesai sebelum malam tiba. Agar seluruh peserta yang jumlahnya hampir seratusan itu bisa tampil saat kondisi masih terang.
“Pengalaman sebelumnya, kontingen nomor akhir mendapat giliran tampil terlalu sore, bahkan sampai malam. Tahun ini, diharapkan selesai saat masih siang. Dewan juri juga akan maksimal menilainya,” kata Laila.
Tahun ini kontingen atau peserta karnaval dibagi dalam 3 kategori, uamum, OPD dan drumband. Drumband jadi kategori tambahan karena tahun lalu antusias peserta luar biasa.
“Penilaiannya meliputi kesesuaian tema etnik, kostum, gerak, music, dan lainnya. Jurinya dari akademisi, praktisi dan pakar drumband,” jelasnya.
Adapun rute peserta, setelah performa maksimal 3 menit di depan panggung utama (depan Gardena), ke Jalan Pemuda (Pecinan) dan Jalan Daha. Kecuali peserta drumband, harus tampil sampai tugu Adipura Shopping Center.
“Tahun ini peserta bebas dari mana saja boleh, tidak hanya dari Kota Magelang,” imbuh Laila. (TB)