120 Lansia Kabupaten Magelang Diwisuda

Jatengpress.com, Magelang– Sebanyak 120 orang lansia (lanjut usia) di Kabupaten Magelang diwisuda di Pendapa drh Soepardi Setkab Magelang, Selasa (12/11). Wisuda itu sebagai bentuk apresiasi setelah mereka selesai mengikuti pembelajaran sekolah lansia program dari Dinas Sosial Kabupaten Magelang.

Tercatat, ada 4 sekolah yang tergabung dalam acara ini meliputi Sekolah Lansia Wreda Kusuma Desa Menayu, Kecamatan Muntilan, Sekolah Lansia Selantang Kalpataru (Blondo, Mungkid), Sekolah Lansia Senja Waringin (Ringinanom, Tempuran), dan Sekolah Lansia Dahlia (Dukun, Dukun).

Ketua bidang 2 TP PKK Kabupaten Magelang, Siti Juwariya Adi Waryanto menyampaikan, kondisi Indonesia saat ini sedang menghadapi tantangan khusus berupa proses penuaan cepat. Karenanya, pemerintah dan mitra kerja terus berupaya mengembangkan kebijakan dengan harapan para lansia tidak menjadi beban bagi keluarga maupun masyarakat. 

“Hal ini secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas hidup dengan potensi yang dimiliki serta pengoptimalan kebijakan disalurkan dengan pembinaan ketahanan keluarga melalui Kelompok Bina Keluarga Lansia,” kata Siti Juwariyah. 

Ia menekankan, Lansia perlu terus diintervensi (stimulasi) pada aspek spiritual, intelektual, vokasi/hobi, sosial, fisik/kesehatan, emosional, dan lingkungan.

Di forum itu, Siti Juwariyah memberikan pesan inspiratif kepada 120 wisuda lansia yang hadir agar selalu mencari kebahagiaan dengan selalu berpikir positif. Pola pikir yang sehat akan membentuk raga yang sehat, sehingga mampu melakukan aktivitas yang berguna bagi diri sendiri dan orang sekitar. 

Rasa haru dan bangga bercampur menjadi satu ketika pemberian penghargaan kepada wisudawan wisudawati yang berpredikat cumlaude oleh Siti Juwariyah. 

Kepala Dinas Sosial PPKB PPPA, Bela Pinarsi, mengatakan, kegiatan sekolah ini dapat menggali potensi, sehingga mewujudkan Lansia yang SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif, dan Bermartabat) melalui 7 Dimensi Lansia Tangguh yakni Dimensi Spiritual, Dimensi Fisik, Dimensi Emosional, Dimensi Intelektual, Dimensi Sosial Kemasyarakatan, Dimensi Profesional Vokasional, dan Dimensi Lingkungan.

Bela memaparkan, tahun 2020 , jumlah penduduk lansia di Indonesia mencapai 9,92 persen dari populasi, atau sekitar 26,82 juta jiwa. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan di bandingkan tahun-tahun sebelumnya dan akan bertambah seperlima dari total penduduk pada 2045. 

Adapun data yang termuat dari catatan sipil Kabupaten Magelang, pada tahun 2023, jumlah penduduk lansia mencapai 15,25 persen dari total populasi, atau sekitar 201.925 jiwa. 

“Selanjutnya perlu kami sampaikan bahwa jumlah penduduk Kabupaten Magelang berdasarkan Data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Magelang per 30 Juni 2023 sejumlah kurang lebih 1.324.756 jiwa dengan usia lansia sejumlah 201.925 jiwa (15,25 persen),” beber Bella. 

Dengan pertumbuhan ini menjadi penanda bahwa meningkatnya angka harapan hidup dan menurunnya angka kematian. 

“Tujuan dilaksanakan kegiatan ini guna meningkatkan kualitas kelompok BKL dalam mewujudkan Lansia Tangguh, menigkatkan pemahaman pada konsep SMART, dan perilaku lansia tentang kesehatan fisik mental kehidupan sosial, ekonomi dan lingkungan yang mendukung kehidupan lansia,” ujarnya. (TB)