Jatengpress.com, Purworejo – Sebuah video aksi kekerasan antarpelajar beredar dari embali terjadi di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Sebuah video yang viral melalui aplikasi Whats App dan meresahkan, berisi dua orang pelajar berkelahi dan ditonton oleh puluhan siswa lainnya.
Pada awal video berdurasi 46 detik itu memperlihatkan seorang anak laki-laki memakai hoodie dan celana pendek biru, yang kemudian diketahui berinisial AL (15), warga Kecamatan Kutoarjo, diintimidasi beberapa remaja lain.
Video kemudian beralih, Pada detik ke-26, anak berhoodie biru berkelahi satu lawan satu dengan anak berhoodie hitam. Karena kalah, korban AL kemudian ditindih.
Saat ditindih, beberapa remaja ikut menendang kepala korban. Parahnya, tak satu pun berusaha menolong korban yang dikeroyok tersebut.
Berdasarkan informasi, video diambil oleh teman korban berinisial N (siswa SMP swasta si Kutoarjo), lalu diunggah ke status WA miliknya.
N adalah siswa SMP swasta di Kutoarjo yang berdasar informasi, mengajak AL karena tak berani menghadapi siswa-siswa lainnya. N jugalah yang memvideo saat AL dianiaya.
Usai kejadian, malamnya, N ikut ibunya ke Bandung, Jawa Barat. Hanya sang ayah yang datang ke Satreskrim Polres Purworejo.
Korban AL, saat ditanya oleh wartawan mengatakan bahwa, ia tidak tahu menahu alasan hingga dia dianiaya seperti dalam video.
“Kemarin (Kamis, 17 Oktober), saya lagi ngarit (mencari rumput) di sawah. Temen saya (N) methuk (jemput), buat main katanya. Saya dibawa ke Kemiri di jembatan Kalimeneng. Di sana ada banyak orang, ada 20-an,” tutur AL yang didampingi orang tuanya, Jumat (18/10/2024).
AL melanjutkan, sesampai di lokasi, ia disuruh berkelahi. Dalam perkelahian single (satu lawan satu) tersebut korban kalah, dia juga dikepung.
“Pergi sama temen tapi dicegat alumni SMP Negeri (menyebut salah satu SMPN di Kecmnatan Kemiri). Mereka (SMPN Kemiri dan SMP swasta di Kutoarjo). Saya dikira mennatang, padahal saya tidak tahu apa-apa. Saya kan sekolah di SMP Negeri di Kutoarjo,” terang AL.
Akibat penganiayaan tersebut, AL mengalami mimisan, tangan keseleo, bibir pecah serta sakit kepala, karena kepalanya ditendang sebanyak 4 kali. ejek-ejekkan di medsos
“Saya ingin membalas pelaku dengan melaporkan ke polisi. Ada 20 lebih orang (di lokasi). Mereka anak-anak SMK (menyebut SMK swasta di Kutoarjo) dan siswa SMP negeri di Kecamatan Kemiri,” ujar AL.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Purworejo, AKP Catur Agus Yudo Praseno memberikan keterangan bahwa, pihaknya masih melakukan pengumpulan keterangan.
“Terkait dengan video viral yang meresahkan masyarakat, diduga terjadi di Bendung Kalimeneng, Kecamatan Kemiri. Kejadiannya Kamis, tanggal 16 Oktober, kurang lebih pukul 16.00 WIB. Dengan kejadian tersebut kami sudah melakukan serangkaian tindakan mencari keterangan antara lain dari korban, sudah melakukan visum et repertum. Orang tua korban sudah kami datangkan. Kemudian, kami juga sudah melakukan profiling, siapa-siapa yang ada di dalam video,” jelas AKP Catur Agus.
Lanjut dia, (terduga pelaku pemganiayaan) secara kooperatif telah mendatangi Polres Purworejo.
“Saat ini yang sudah kami mintai keterangan adalah korban (AL) dan 6 orang yang ada di video. Kronologi kejadian, motif dan siapa yang berperan masih dalam penyelidikan,” pungkas Kasat Reskrim. NING