Estafet Pembentukan Pengurus Fatayat NU Karanganyar di 177 Desa/Kelurahan

KARANGANYAR, JATENGPRESS.COM-Pengurus pimpinan cabang Fatayat NU Karanganyar periode 2024-2029 resmi dikukuhkan. Para pengurus baru mengemban tugas menyelesaikan pembentukan organisasi sampai ke tingkat desa serta mengoptimalkan peran kader di semua bidang. 

“Program ke depan melanjutkan estafet kepemimpinan domisioner. Dari program kerja yang belum terselesaikan seperti pemberdayaan ekonomi dan peran perempuan untuk berdakwah di masing-masing PAC,” kata Ketua Fatayat NU Karanganyar 2024-2029, Wiyati usai pelantikan di ruang rapat paripurna DPRD Karanganyar, Sabtu (19/10). 

Ia dilantik berbarengan pengukuhan pengurus lembaga di Fatayat NU Karanganyar periode 2024-2029 yakni Garda Fatayat (Garfa), Ikatan Hafizah Fatayat (IHF), Forum Daiyah (Fordaf) dan Lembaga Konsultasi untuk Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (LKP3A). Wiyati mengatakan personel empat lembaga itu mengalami pergantian di eranya. Dia menyebut separuh merupakan wajah baru. Dalam pemilihan ketua, Wiyati memperoleh 92 suara dari total 118 suara sah di forum.

Sri Lestari Rosjid, Ketua Fatayat NU Karanganyar periode sebelumnya mengatakan telah membentuk kepengurusan di 118 ranting selama dua periode menjabat. Ia meminta pengurus baru melanjutkan pembentukan sampai ke 177 ranting. Selain itu, ia berpesan supaya pengurus sekarang memperhatikan program pokok dan wajib Fatayat NU yakni latihan kader dasar (LKD) dan latihan kader lanjutan (LKL).

“Di 17 PAC harus melaksanakan peremajaan dan kepengurusan di tingkat itu. Gugah peran sahabat Fatayat baik itu di pemerintahan, pembangunan, kesehatan, politik, ekonomi dan lembaga bantuan hukum. Masih banyak butuh bantuan hukum terutama di kasus KDRT,” katanya. 

Sekretaris PW Fatayat NU Jateng Solkhah Mufrikhah mengatakan pengurus di Karanganyar termasuk tercepat memproses kepengurusan periodik. Menurutnya, ini menandakan tak ada gejolak berarti. 

“Artinya PC Karanganyar solid,” katanya. 

Ia meminta semua kader Fatayat tunduk pada NU dalam pelaksanaan program dan kebijakan. Ia berpesan agar Fatayat NU selalu aktif meregenerasi  

“Fatayat NU adalah organisasi pengkaderan. Maka lakukanlah kaderisasi berjenjang. Kita punya kader melimpah dengan potensi di berbagai bidang,” katanya. (Abdul Alim)