BANYUMAS, JATENGPRESS.COM – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto kembali menyelenggarakan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melalui Bakti Sosial Rail Clinic (Kereta Kesehatan). Rail Clinic bertujuan. Kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat khususnya di lingkungan sepanjang jalur
Kegiatan ini memberikan pelayanan kesehatan, pengobatan secara gratis, dan edukasi kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan ini diutamakan bagi mereka yang tinggal di sekitar jalur rel KA atau yang sulit dalam menjangkau fasilitas pelayanan Kesehatan.
Menurut Vice President Daop 5 Purwokerto, Gun Gun Nugraha , kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian HUT ke-79 HUT KAI yang puncaknya akan diperingati pada 28 September 2024 nanti.
Gun Gun menjelaskan, bakti sosial Rail Clinic ini kembali digelar Daop 5 Purwokerto setelah terakhir kali dilaksanakan di Stasiun Prupuk pada tahun lalu. Hari ini, Rabu (28/8), Rail Clinic hadir kembali untuk memberikan pelayanan Kesehatan, pengobatan gratis, serta edukasi kesehatan dan keselamatan kepada masyarakat di sekitar Stasiun Karangsari,
Ditambahkan, Rail Clinic sendiri merupakan kereta kesehatan yang pembuatannya dilatarbelakangi oleh semangat KAI untuk memberi pelayanan dan nilai lebih kepada masyarakat Indonesia, khususnya di bidang kesehatan dengan memanfaatan jalur KA sehingga dapat menembus daerah yang sulit dilalui oleh kendaraan bermotor. Rail Clinic ini juga sebagai salah satu bentuk program TJSL KAI.
” Pada kegiatan di Stasiun Karangsari ini, Daop 5 Purwokerto menggunakan rangkaian Rail Clinic Generasi ke-4. Rangkaiannya terdiri atas empat kereta diesel dimana dua kereta difungsikan sebagai Rail Clinic dan dua kereta sisanya difungsikan sebagai Rail Library atau Kereta Pustaka,” terangnya.
Di dalam kereta Rail Clinic terdapat beberapa ruang kesehatan, diantaranya ruang pemeriksaan gigi, ruang kebidanan termasuk alat USG, ruang laboratorium sederhana, ruang pemeriksaan mata, serta apotek. Sedangkan di Rail Library terdapat beraneka ragam buku bacaan, juga tempat yang luas dan nyaman untuk membaca buku-buku yang juga dilengkapi media pembelajaran digital.
” Untuk pelayanan kesehatan Rail Clinic di Stasiun Karangsari, Daop 5 Purwokerto memberikan fasilitas pelayanan kesehatan meliputi jenis pelayanan kesehatan primer (pelayanan tingkat pertama) diantaranya pemeriksaan umum, gigi, kesehatan ibu dan anak, laboratorium, dan pemeriksaan kesehatan mata. Selain itu, Daop 5 Purwokerto juga memberikan alat bantu penglihatan (kacamata) gratis kepada 50 siswa. Pembagian kacamata diberikan pada siswa yang sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan mata di sekolah masing-masing. Selain itu, Daop 5 Purwokerto juga memberikan bingkisan tas dan alat sekolah sejumlah 50 paket untuk siswa yang membutuhkan, ” tambahnya.
Dalam kegiatan bakti sosial Rail Clinic kali ini, KAI Daop 5 menyiapkan tim kesehatan yang terdiri dari 2 dokter umum, 1 dokter gigi, 1 dokter spesialis kandungan (Obgyn), 1 bidan, 2 refraktionis optision, 2 analis kesehatan (Lab), 3 apoteker serta 10 tenaga paramedis. Ditambah lagi dengan 3 tenaga untuk Rail Library dengan dibantu oleh 5 pecinta KA (Railfans). Kegiatan Rail Clinic di Stasiun Karangsari diikuti 200 masyarakat di sekitar jalan rel dan telah menerima undangan yang dibagikan melalui Kepala Desa. Sedangkan layanan ibu hamil dan USG untuk 20 orang.
Dalam kesempatan ini juga diadakan edukasi atau penyuluhan sosialisasi terkait dengan keselamatan dan keamanan perjalanan Kereta Api. Hal ini penting untuk dilaksanakan mengingat bahwa keselamatan dan keamanan perjalanan KA merupakan tanggung jawab bersama. ” KAI Daop 5 mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan di sepanjang jalur manfaat KA yang berpotensi membahayakan keselamatan dan keamanan perka selain tentunya keselamatan diri dan masyarakat,” ujar Gun Gun.
Pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis dengan Rail Clinic ini diharapkan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar jalan rel semakin cinta, serta lebih peduli terhadap keselamatan dan keamanan perjalanan KA (Nanang – Banyumas).